Biometrik
adalah metode otomatis untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang
berdasarkan karakteristik fisik atau perilaku dari seseorang itu sendiri yang memiliki
keunikan. Biometrik berasal dari bahasa
Yunani bios yang artinya
hidup dan metron yang artinya mengukur. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik relevan dengan teknologi yang digunakan
untuk menganalisa fisik dan kelakuan manusia dalam autentifikasi.
Fingerprint di SMA N 1 Kebumen |
Penggunaan biometrik dipengaruhi oleh dua faktor yang meliputi
verifikasi berdasarkan
benda dan verifikasi berdasarkan pengetahuan. Verifikasi berdasarkan benda adalah dengan identifikasi semua data-data
yang dibutuhkan berada pada suatu benda seperti dokumen atau kartu kredit.
Apabila benda tersebut hilang, kemungkinan orang lain memalsukannya dapat
terjadi. Sedangkan verifikasi terhadap pengetahuan biasanya menggunakan password. Bahkan jika seseorang
menggunakan algoritma enkripsi terbaik pun, tetap saja terdapat kunci yang
dapat membukanya. Oleh karena itu, biometrik merupakan teknologi yang sangat
tepat karena biometrik mengidentifikasi seseorang berdasarkan keunikan dari
seseorang sehingga tidak ada yang bisa melakukan pemalsuan. Selain itu,
biometrik juga memliki beberapa keunggulan yaitu 1)
tidak dapat hilang atau lupa, 2)
sulit diduplikasi, di-share ataupun dipindah tangankan, dan 3)
keaslian lebih terjamin.
Pengidentifikasi biometrik sangat khas yaitu karakteristik yang terukur digunakan untuk
mengidentifikasi individu. Terdapat dua kategori pengidentifikasi biometrik,
yaitu karakteristik fisiologis dan karakteristik perilaku. Karakteristik
fisiologis berhubungan dengan bentuk tubuh. Karakteristik fisiologis terdiri dari identifikasi sidik jari, pengenalan wajah, telapak tangan, DNA, geometri lengan, geometri jari, pengenalan iris
atau retina, dan pengenalan bau (aroma) sedangkan
karakteristik perilaku adalah pengidentifikasi terkait dengan perilaku
seseorang. Karakter ini meliputi identifikasi pada
ritme, suara, dan cara mengetik.
|
Selanjutnya, biometrik menurut karakteristik fisiologis
yang kedua adalah pengenalan wajah. Pengenalan bentuk-bentuk
dan posisi dari ciri-ciri wajah seseorang adalah tugas yang kompleks. Pertama, sebuah kamera menangkap gambar dari sebuah
wajah dan kemudian software
memilah-milah pola informasi yang selanjutnya dibandingkan dengan template user.
Lalu, biometrik karakteristik fisiologis yang ketiga
adalah pengenalan
telapak tangan. Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrik telapak tangan memusatkan pada
susunan-susunan yang beragam, misalnya bagian-bagian tepinya dan bagian-bagian
yang tidak berharga yang ditemukan pada telapak tangan.
Biometrik Telapak Tangan |
|
Biometrik menurut karakteristik fisologis yang lain
adalah pengenalan DNA. Penggunaan DNA dalam teknologi biometrik
erat kaitannya dengan
kegiatan forensik. Penggunaanya tidak sama dengan biometrik yang lain, yang
dengan waktu relatif singkat bisa memberikan keputusan. Sebab, biometrik dengan
DNA harus dilakukan di laboratorium oleh staf ahli khusus, kemudian
mencocokkan, baru kemudian bisa memberikan keputusan mengenai DNA yang
diperiksa.
Selanjutnya, identifikasi geometri lengan. Dengan
sistem itu, pengguna meluruskan lengan menurut petunjuk tanda pada perangkat
keras pembaca lengan (reader),
menangkap gambar tiga dimensi dari jari-jari dan tulang, kemudian menyimpan
data di sebuah template. Geometri
lengan telah digunakan beberapa tahun dan dimanfaatkan untuk sistem keamanan
pada Olimpiade 1996.
Biometrik menurut fisiologis yang lain adalah
identifikasi geometri tangan.
Peralatan itu sama untuk sistem-sistem
geometri. Pengguna menempatkan satu atau dua jari di bawah sebuah kamera yang
menangkap bentuk dan panjang wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem
menangkap gambar tiga dimensi dan mencocokkan data dengan template yang disimpan untuk menentukan identitas.
Biometrik menggunakan pengenalan
iris atau retina merupakan salah satu jenis biometrik fisiologis. Mungkin
dari semua itu yang paling aman adalah retina dan lapisan-lapisan pembuluh di
belakang mata. Gambar retina sulit ditangkap dan selama pendataan, pengguna
harus memusatkan pandangan ke sebuah titik serta mempertahankannya. Jadi, kamera dapat menangkap gambar dengan baik. Hal yang sebenarnya ditentukan adalah pola
dari pembuluh-pembuluh darah. Akan tetapi, ketika pola-pola ini unik pada tiap-tiap
orang, identifikasi dapat menjadi lebih presisi. Sistem yang didasarkan pada
dua bagian mata, iris, dan retina adalah dipertimbangkan untuk menawarkan
tingkat keamanan terbaik.
Biometris Iris atau Retina |
|
Selanjutnya, biometrik pengenalan bau atau aroma badan. Bau
badan dikembangkan menjadi teknologi sistem biometrik sesuai dengan fakta bahwa
manusia memiliki bau badan yang khas. Akan tetapi, muncul beberapa kendala, karena bau badan
seseorang relatif berubah-ubah tergantung pada situasi fisiologis. Bau badan
seseorang usai berolahraga berbeda dari usai mandi. Itu salah satu kendala.
Tingkat validasi sistem itu cenderung rendah.
Ada juga biometrik berdasarkan karakteristik perilaku. Jenis
yang pertama adalah identifikasi pada ritme. Ritme yang dimaksud disini adalah
gerakan tubuh manusia. Gerakan tubuh manusia pada saat berjalan
setiap orang itu unik. Dengan mempelajari hal tersebut kita dapat membuat
sebuah sistem
keamanan ruangan dan mengenali orang tersebut dari pola dia berjalan, dengan
kecerdasan buatan tentunya.
Biometrik berdasarkan perilaku selanjutnya adalah
pengenalan suara. Metode itu menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat bahasa.
Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon. Keakuratannya
dapat dipengaruhi suara gaduh dan pengaruh penyakit atau kelelahan pada suara. Satu masalah nyata dengan pengenalan suara
adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape
dari suara seseorang. Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu
memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan
perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau
meminta perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.
|
Biometrik berdasarkan perilaku yang terakhir adalah
identifikasi cara mengetik seseorang. Metode ini menggunakan identifikasi cara
seseorang mengetik menggunakan komputer. Pastinya, setiap orang memiliki ciri
khas yang berbeda.
Ada dua
kegunaan biometrik. Pertama, biometrik berguna sebagai identifikasi jati diri, yaitu data yang termuat dalam dokumen
menunjukan identitas diri penduduk bersangkutan secara akurat dan cepat. Kedua,
biometrik berguna sebagai autentifikasi diri, yaitu sebagai alat memastikan
dokumen sebagai milik orang tersebut (mencegah pemalsuan dokumen, sekaligus
mencegah dokumen ganda, dan mempunyai sistem pengamanan data yang independen)
dan sebagai password bagi individu
penduduk.
Meskipun demikian, secanggih apa
suatu alat, alat tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Kelebihan
biometrik antara lain yaitu 1) lebih aman, 2) mencegah
budaya “titip absen”, 3) akurat, 4) dapat diperoleh dengan mudah, 5) alat pembacanya kecil, 6)bisa
diaplikasikan pada penggunaan telepon, 7) cepat, 8) data dapat disimpan dalam
kapasitas yang kecil, dan lain-lain.
Selanjutnya,
kelemahan alat biometrik yaitu 1) untuk orang yang terkena diabetes, mata bisa terpengaruh
sehingga perbedaan, 2) biometrik adalah sebuah solusi keamanan yang mahal, 3) hal
ini ditemukan bahwa dengan usia, suara seseorang berbeda. Hal yang sama juga
dapat terjadi ketika orang terkena flu atau infeksi tenggorokan perubahan suara
atau jika ada ada terlalu banyak suara dalam lingkungan ini maynot metode otentikasi dengan benar.
Oleh karena itu, metode verifikasi ini tidak bisa dilaksanakan setiap saat, 4)
sidik jari dari orang-orang yang bekerja di industri kimia sering terpengaruh.
Oleh karena itu, perusahaan tersebut seharusnya tidak menggunakan modus jari
cetak otentikasi, 5) mahal, dan
lain-lain.
2 comments:
wah, susunan teks nya bagus tuh, hehe
iya susunan teks nya rapih dan berkelas
Post a Comment