Thursday 14 November 2013

CARA MENCAIRKAN KLAIM ASURANSI DI JASA RAHARJA




Mempunyai SIM C merupakan syarat utama agar seseorang dapat mengendarai motor di jalan raya. Syarat utama memiliki SIM  adalah berusia minimal 17 tahun dan dapat mengendarai motor dengan baik . Jika Anda sudah berusia 17 tahun, teks ini  akan membantu Anda agar dapat mengurus pembuatan SIM C dengan mudah. Berikut dijelaskan langkah-langkah pembuatan SIM C :

Gambar 1.Prosedur pembuatan SIM C

1.   Langkah pertama, yang pertama kali harus kita lakukan dalam tahap pembuatan SIM C adalah cek kesehatan. Pada saat cek kesehatan, kita akan diukur tinggi badan, di sana sudah tersedia alat pengukurnya, serta tes golongan darah, tapi bagi yang sudah tau golongan darahnya sendiri, tinggal langsung bilang saja dan tidak perlu dites lagi. Tahap ini memakan biaya sekitar Rp. 22.000.  
2.   Langkah kedua, sebelum berangkat maka terlebih dahulu menyiapkan fotocopy KTP sebayak kurang lebih 4 buah, surat kesehatan dari Rumah Sakit ataupun Puskesmas, pensil 2B, dan penghapus untuk ujian tes teori (tertulis), uang secukupnya, sarapan secukupnya demi menjaga kesehatan, mempelajari terlebih dahulu soal-soal tes teori pembuatan SIM.
3.   Langkah Ketiga, setibanya di tempat pembuatan SIM, maka Anda harus menuju loket tempat pembelian formulir pembuatan SIM C baru dangan biaya Rp 100.000 di tambah dengan biaya asuransi sebesar Rp 30.000. Kita akan mendapatakan kartu asuransi kecelakaan diri pengemudi (AKDP). Kedua pembayaran tersebut langsung di bayar di loket tempat mengambil formulir. Setelah mendapatkan formulir tersebut, selanjutnya silahkan isi formulir tersebut dengan data diri Anda. Setelah itu, kumpulkan formulir tersebut ke loket pembayaran tadi.
4.   Langkah Keempat, sembari  Anda menunggu dipanggil untuk melakukan ujian teori, maka jangan lupa disiapkan terlebih dahulu alat-alat tulis yang diperlukan. Dan harus di catat bahwa sebelum-sebelumnya Anda sudah harus mempelajari soal-soal tes/ujian teori pembuatan SIM C, karena jika Anda belum mempelajari soal-soalnya, maka itu akan mempersulit Anda ketika akan menjawab soal ujian teori tersebut. Skor minimal untuk bisa lulus ujian teori harus menjawab benar 18 soal dari 30 soal yang di sediakan. Tata cara mengerjakannya hanya cukup menyilangkan jawaban yang Anda anggap paling benar di antara beberapa pilihan jawaban yang ada.
5.   Langkah Kelima, tak lama setelah soal ujian Anda di kumpulkan, maka Anda akan menunggu hasil ujian Anda, jika setelah di umumkan ternyata Anda lulus (mampu menjawab minimal 18 soal atau lebih), maka tahap selanjutnya ialah menunggu panggilan untuk menempuh “Ujian Praktik”. Motor dan helm untuk melaksanakan ujian praktik telah di siapkan oleh petugas polisi yang mengawal ujian praktik ini. Begitupun dengan jalur treknya berupa lintasan zig-zag dan lintasan seperti huruf 8, yang diberikan balok pembatas di tiap titik sisi dari jalur trek ujian tersebut. Aturannya kita tidak diperkenankan menjatuhkan balok pembatas yang ada di sisi jalur trek tersebut, kaki tidak boleh menyentuh ke bawah atau lintasan saat mengendarai motor dalam jalur lintasan dan juga tidak boleh keluar dari jalur tersebut. Jika aturan itu dilanggar, berarti Anda gagal ujian teori saat itu dan Anda harus mengulang minggu depan.
6.   Langkah keenam, setelah ujian praktik berhasil dilalui dengan lancar, langkah selanjutnya ialah menunggu untuk dipanggil untuk pengisian data identitas pribadi, tanda tangan, dan pemotretan. Waktu menunggu untuk dipanggil tahap ini tidak terlalu lama, sekitar 30 menit. Jika data telah di input dan Anda telah melalui proses pemotretan, maka Anda tinggal menunggu sebentar, dan SIM C baru akan Anda terima.

No comments: